Rabu, 14 Desember 2016

Curhatan tentang inisial "S"

S? Ya, skripsi. Satu kata yang tak asing bagi para mahasiswa, terutama untuk mahasiswa tua. Satu kata yang bila diucapkan cukup membuat orang yang sedang bahagia tiba-tiba menjadi badmood seketika. Satu kata yang bila digaungkan cukup membuat orang berpikir untuk lebih baik menikah saja. Terdengar sedikit lebay, tapi memang begitulah yang kurasa. Ah, skripsi.. mengapa kau harus ada?

Dulu sewaktu masih menjadi mahasiswa baru yang oenjoe, aku merasa heran dengan kakak-kakak yang stres ketika mengerjakan skripsi. Hei, memang apa susahnya membuat skripsi? Tinggal penelitian saja, terus dibuat laporannya begitu kan? Duh, maafkan adikmu yang dahulu nista ini kak.

Ketika sudah tiba giliranku membuat skripsi, barulah aku benar-benar mengerti mengapa skripsi bisa membuat orang setengah gila. Jadi beginilah cerita ‘cinta’ku dengan skripsi dimulai….
“Alkisah pada suatu hari yang cerah aku menemui salah satu dosen favoritku untuk meminta bantuan beliau menjadi dosbing utamaku. Meskipun aku tahu beliau sangat perfeksionis dan sibuk, sehingga hampir dipastikan lulusku akan lama. Tapi tak mengapa pikirku, karena aku memang ingin sekali dibimbing beliau. Dengan agak deg-degan aku pun mengajukan tema skripsi yang telah aku persiapkan kepada beliau dan… ditolak haha. Akhirnya beliau pun menawariku penelitian payung beliau dengan keuntungan aku hanya tinggal meneruskan penelitian sebelumnya, dipinjami printer, dan diberi modal untuk keperluan penelitian. Tawaran yang menarik bukan? Setelah berpikir sebentar, aku pun mengiyakan tawaran beliau.
Atas rekomendasi beliau pula, aku pun mendapat dosbing kedua yang tak lain dan tak bukan adalah dosen waliku sendiri. Fyi, doswalku ini terkenal susah ketika bimbingan skripsi. Yowes ndakpapa jalani saja, pikirku. Dan benar saja aku agak terseok-seok ketika bimbingan skripsi dengan beliau berdua. Yang dosen utama gampang ditemui, tetapi revisi berulang kali. Yang dosen kedua tidak terlalu banyak revisi, tetapi susah ditemui. Kombinasi yang klop kan?
Setelah bimbingan dan seminar proposol skripsi, akhirnya tiba saatnya aku untuk penelitian. Masalah timbul lagi karena ternyata materi pelajaran untuk penelitianku ternyata sudah terlewat di sekolah-sekolah. Ganti materi juga tidak mungkin karena aku terikat dengan materi pada penelitian sebelumnya. Satu-satunya solusi adalah aku harus melobi sekolah untuk diizinkan mengulang lagi materi tersebut demi keperluan penelitian. Beberapa sekolah yang aku sambangi pun mengutarakan keberatannya apabila harus mengulang materi pelajaran karena mereka juga mengejar waktu ujian. Titik ini merupakan titik terendahku dalam pengerjaan skripsi dan bahkan aku sempat ingin menyerah saja. Tetapi untunglah akhirnya ada sekolah yang mau menerimaku penelitian, yaitu SMA Negeri 5 Semarang dan SMA Kesatrian 2 Semarang. Penelitian pun berjalan lancar tanpa halangan yang begitu berarti. Dan bahkan kejutannya, ternyata guru fisika di SMA Kesatrian 2 Semarang adalah kakak tingkatku sendiri di kampus. Suatu kebetulan yang menyenangkan, bukan? Sungguh aku sangat amat berterima kasih kepada guru fisika di kedua sekolah tersebut yang telah mengizinkan aku penelitian. Terima kasih banyak Pak Tri dan Pak Pras :’D
Setelah penelitian, berarti saatnya kembali bimbingan. Menunggu dosen tanpa kepastian itu sudah hal yang biasa. Revisi tiada henti juga aku sudah mulai terbiasa. Aku sudah mencamkan dalam hati bahwa setelah berhasil penelitian, aku tidak boleh menyerah lagi. Allah sudah menolongku, jadi tak ada lagi alasanku untuk berputus asa.
Dan singkat cerita, tibalah waktuku untuk sidang skripsi. Lancar? Banget. Alhamdulillah meski aku mendapat penguji yang (katanya) killer, sidangku berjalan singkat dan aku dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan baik. Dan akhirnya aku pun berhasil diwisuda tanggal 29 November 2016 kemarin :)
Satu tim penelitian
Dibuatin meme sama temen waktu mau seminar proposal :"
Selesai sempro
Selesai penilitian. maap ngeblur cah :p
Selesai sidang
Waktunya wisuda :D
keluargaku
w/ temen2 fisika
w/ temen2 kkn
w/ temen2 velogirls semarang
w/ Lusi. Sidangnya bareng, wisudaannya pun sebelahan. Bosen gue :v
w/ Tami. Temen yang tau segala kegalauanku :*

Well, begitulah cerita tentang skripsiku. Apakah kamu bisa mendapat hikmah dari itu? Enggak? Yaudah, eike kan emang cuman mau curhat wkwk. Yang pasti, nikmati saja prosesnya dan jangan menyerah sama lembaran kertas berinisial ‘S’ itu. Ketika kau melihat kedua orang tuamu tersenyum bangga melihatmu bertoga, maka kau akan tahu bahwa perjuanganmu tidaklah sia-sia. Semangat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar