J150K? Apa itu? Jadi, J150K atau Jogjakarta 150 KM merupakan salah satu acara akbarnya para pecinta sepeda lipat untuk menguji kemampuannya dalam menggowes sepeda gemes itu. Acara di tahun 2017 ini merupakan acara yang kedua setelah sukses diselenggarakan tahun 2013 lalu. Dengan mengusung tema "nJajah Desa Milang Kori", kali ini komunitas JFB (JogjaFoldingBike) bekerja sama dengan komunitas SESAT (Sepeda Sampai Tua) dalam menyelenggarakan J150K. Antusiasme selier untuk mengikuti acara ini terlihat sangat tinggi terbukti dengan habisnya kuota peserta dalam waktu 2 jam setelah pendaftaran dibuka! Wow, kan? Setelah didesak banyak orang, akhirnya panitia pun menambah kuota peserta sampai 600 orang. Saat pendaftaran dibuka kembali, sebenarnya aku sudah berhasil mendaftar beserta teman-teman Velogirls Semarang lain. Tapi akhirnya aku memutuskan untuk batal mendaftar karena masih belum yakin apakah di waktu itu aku bisa ikut atau tidak (lagi bokek juga sih sebenere ekekeke). Barulah beberapa hari sebelum penyelenggaran J150K aku memberanikan diri menjadi romli a.k.a rombongan liar karena salah satu teman pesepeda laki-laki, yaitu Mas Lambang, juga ikut. Setidaknya bisa 'njagake' dia lah kalau ada apa-apa di jalan, pikirku.
Rute J150K |
Jumat, 24 Februari 2017
Pagi-pagi aku sudah bersiap di rumah menunggu Avit dan Mas Lambang yang rencananya menitipkan motor di rumahku. Sekitar jam 7 pagi akhirnya datanglah Avit, disusul Mas Lambang tak lama kemudian. Setelah memasukkan kedua motor mereka di halaman rumahku, berangkatlah kami bertiga ke Stasiun Poncol. Avit menggunakan Minul seli polygon-nya, Mas Lambang sementara mengendarai Oddie seli foldx-ku (dia gak bawa sepeda karena mau 'ngreyen' langsung seli yang sudah dibelinya di Jogja), sedangkan aku diboncengkan Bapak naik motor. Setibanya di stasiun, kami berjumpa dengan rombongan bapak-bapak dari komunitas 'Rainbow' yang ternyata akan ikut J150K juga. Wah, keretanya nanti ramai sepeda lipat dong. Setelah menunggu Miss Nana tiba, kami pun segera memasuki peron stasiun untuk menunggu kedatangan kereta Kalijaga yang akan mengantar kami ke Solo. Sesuai waktu di tiket, kereta kami pun berangkat pukul 08.45.
Setelah 3 jam perjalanan, kami pun sampai di Stasiun Purwosari Solo. Di sana ternyata telah menunggu Kak Ranz yang notabene orang Solo. Sementara Mas Lambang pergi jumatan, kami cewek-cewek memutuskan makan siang dengan ayam geprek di depan stasiun. Sekitar jam 12.45 kami telah tiba kembali di stasiun karena kami akan berangkat ke Jogja dengan kereta Prameks yang berangkat pukul 13.00. Prameks yang kami tumpangi kali ini tidak terlalu ramai sehingga kami masih bisa duduk di kursi, tidak seperti perjalanan sebelumnya yang mengharuskan kami duduk di lantai :"
Jam 14.00 lebih kami sampai di Stasiun Maguwo, Jogja. Aku, Avit, Miss Nana, dan Kak Ranz menggowes ke penginapan kami di daerah Janthi, sedangkan Mas Lambang memutuskan untuk naik Trans Jogja. Setelah mandi dan menyempatkan mampir angkringan dulu, kami pun menuju LPP Garden untuk pendaftaran ulang. Selepas dari sana, malam harinya kami memutuskan untuk makan malam di bawah flyover Janthi sembari bertemu teman goweser dari Jogja, yaitu Mas Radit, yang ternyata jadi marshall penunjuk jalan besok. Sekembalinya di hotel, kami pun kedatangan anggota lagi yaitu Mbak Hesti (dia berangkat nebeng mobil Mas Dansap, anggota Komselis, karena tidak bisa izin kerja jumat ini) dan juga Tante Evie yang dulunya teman Kak Ranz di Srikandi. Ah ya, malam ini pula ternyata Mas Lambang juga sudah mengambil seli yang dia beli yang ternyata adalah Polygon B2W 16". Mari istirahat..
Sabtu, 25 Februari 2017
Hari H! Pukul 05.30 kami semua sudah menuju LPP Garden yang notabene tempat start J150K. Kejutan buatku, Kak Ranz berbaik hati berinisiatif untuk mengambilkan nomor peserta kenalannya yang ternyata batal hadir di J150K. Tak dinyana Mas Lambang ternyata kemarin juga telah mendapat nomor peserta dari penjual seli yang dibelinya. Alhamdulillah gak ada yang jadi romli. Terima kasih Kak Ranz :D Para peserta pun akhirnya diberangkatkan jam 6 lebih. Dengan mengucap bismillah, aku pun mantap untuk mengarungi jarak yang kurang lebih 150 km nanti.
Sebelum start |
Di depan UII |
Di Pos 1 |
Foto-foto dari panitia :D |
Sampai juga di Pantai Baru |
Together we can yaaa sist |
Di pertengahan jalan lagi-lagi kami melihat seorang panitia dan dia menyuruh kami untuk belok ke kiri di persimpangan jalan depan (seharusnya ke kanan kalau manut rute). Kami pun manut-manut saja karena hari sudah beranjak maghrib ketika itu. Bahkan ketika tinggal beberapa km sampai finish, kami akhirnya diikuti oleh salah satu panitia lain dan dia bertanya "Mbak, rombongan terakhir ya?". Kami pun protes dan bilang bukankah ada rombongan lain lagi di belakang kami. Panitia itu pun berkata bahwa yang di belakang sudah pada di evak. Ewalaah... tiwas nyantai dipikir di belakang kami masih ada orang. Kami pun tiba di Hotel LPP Garden kembali sekitar pukul 18.00. Alhamdulillah finish! :D Hujan deras yang tiba-tiba melanda saat kami sampai finish memaksa kami untuk nguyup di sana hingga pukul 19.00 ketika gala dinner dimulai. Dikarenakan tubuh kami yang kuprus kemringet dan tidak membawa baju ganti, kami pun memutuskan untuk kembali ke penginapan untuk mandi dan makan malam di dekat penginapan saja karena terlalu capek balik lagi. Sepertinya akan tidur nyenyak malam ini...
Alhamdulillah tuntas sampai finish tanpa evak |
Minggu, 26 Februari 2017
Rencana awal yang harusnya kami semua naik kereta dulu ke Solo untuk kemudian lanjut ke Semarang senin paginya dibatalkan karena aku ada job ngelesi private minggu malamnya (yang pada akhirnya aku batalkan juga karena masih terlalu capek, hehe). Miss Nana dan Kak Ranz tetap ke Solo dulu, sedang yang lain memutuskan naik bus langsung dari Jogja. Sementara Mbak Hesti pacaran sama Mas Dani; aku, Avit, dan Mas Lambang diantarkan Mas Radit untuk muter-muter dulu yaitu ke Raminten dan Malioboro. Barulah siang harinya kami ke terminal Jombor untuk pulang ke Semarang lagi. Sampai jumpa lagi, Jogja! J150K kuereeen euy :D
Pose di tembok Raminten :p |
nJ150K 2019, bikin lagi liputannya ya kakk...
BalasHapus